1. Komposisi kas adalah semua elemen yang dapat diterima bank sebagai setoran sebesar nilai nominalnya setiap saat. Yang termasuk kas adalah....
Lihat Modul 1 Kegiatan Belajar 1
bilyet
cek mundur
deposito berjangka
overdraft bank
Benar, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet termasuk dalam kas
Salah, cek mundur tidak bisa diuangkan setiap saat karena memiliki masa jatuh tempo
Salah, deposito tidak bisa diuangkan setiap saat. Deposito baru bisa diuangkan apabila sudah tiba saat jatuh temponya
Salah, overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis melebihi saldo rekening giro perusahaan di bank dan bank tetap membayarnya, sehingga hal ini dilaporkan dalam kelompok utang lancar
2. Yang dimaksudkan dengan biaya jasa bank adalah….
HintLihat Modul 1 Kegiatan Belajar 2
biaya administrasi yang dikenakan bank kepada perusahaan karena menyimpan uangnya di bank
check yang dikeluarkan oleh perusahaan melalui jasa suatu bank tertentu
imbalan jasa yang diberikan oleh bank kepada perusahaan melalui pembukaan rekening baru perusahaan pada bank tersebut
laporan bank kepada perusahaan mengenai mutasi dan saldo rekening giro perusahaan
Benar, biaya jasa bank adalah biaya administrasi yang dikenakan bank kepada perusahaan karena menyimpan uangnya di bank
Salah, check yang dikeluarkan oleh perusahaan melalui jasa suatu bank tertentu bukan merupakan biaya administrasi bank
Salah, bank tidak pernah memberikan imbalan kepada perusahaan apabila perusahaan membuka rekening baru pada bank
Salah, laporan bank bukan merupakan biaya jasa bank
3. Penerimaan kas dan pembayaran selama satu periode diklasifikasikan dalam 3 aktivitas berbeda yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah....
HintLihat Modul 1 Kegiatan Belajar 3
pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap
penerimaan kas dari emisi saham
penerimaan kas dari perusahaan asuransi
pelunasan pinjaman
Salah, pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap merupakan arus kas yang berasal dari aktivitas investasi
Salah, penerimaan kas dari emisi saham merupakan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan
Benar, penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi termasuk dalam arus kas dari aktivitas operasi
Salah, pelunasan pinjaman termasuk dalam arus kas dari aktivitas pendanaan
4. Dari sisi penerimaan kas, penjualan ada dua jenis, yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan kredit akan menimbulkan adanya….
HintLihat Modul 2 Kegiatan Belajar 1
biaya penjualan
piutang usaha
retur penjualan
utang usaha
Salah, biaya penjualan akan muncul baik itu pada penjualan tunai maupun penjualan kredit
Benar, piutang usaha akan muncul jika perusahaan menjual barangnya secara kredit
Salah, retur penjualan merupakan pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh pelanggan baik itu dibeli secara tunai maupun secara kredit
Salah, utang usaha akan muncul jika perusahaan membeli barang secara kredit
5. Pada tanggal 01 Juli 20xx, PT. Aurel menjual barang secara kredit kepada Ny. Yessi dengan harga jual Rp 2.000.000,00. PT. Aurel memberikan syarat penjualan 3/15, n/30. Jurnal yang akan dibuat apabila Ny. Yessi melunasi utangnya kurang dari 15 hari adalah…..
HintLihat Modul 2 Kegiatan Belajar 1
Kas(D) Rp 1.940.000,00
Piutang Usaha (K) Rp 1.940.000,00
Kas(D) Rp 2.000.000,00
Piutang Usaha (K) Rp 2.000.000,00
Kas(D) Rp 1.940.000,00
Potongan penjualan (D) Rp 60.000,00
Piutang Usaha (K) Rp 2.000.000,00
Kas(D) Rp 2.000.000,00
Piutang Usaha (K) Rp 1.940.000,00
Potongan penjualan (K) Rp 60.000,00
Salah, jika utang dilunasi kurang dari 15 hari maka akan muncul akun potongan penjualan
Salah, jika utang dilunasi kurang dari 15 hari maka akan muncul akun potongan penjualan
Benar, jika utang dilunasi kurang dari 15 hari maka akan muncul akun potongan penjualan. Potongan Penjualan = 3% x Rp 2.000.000,00 = Rp 60.000,00
Salah, jika utang dilunasi kurang dari 15 hari maka akan muncul akun potongan penjualan di sebelah debet akun PT. Aurel
6. Wesel tagih diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu….
HintLihat Modul 2 Kegiatan Belajar 2
wesel tagih biasa dan wesel tagih prioritas
wesel tagih tidak berbunga dan wesel tagih berbunga
wesel tagih berjangka waktu dan wesel tagih tunai
wesel tagih berdiskonto dan wesel tagih tanpa diskonto
Salah, wesel tagih diklasifikasikan atas wesel tagih tidak berbunga dan wesel tagih berbunga
Benar, wesel tagih diklasifikasikan atas wesel tagih tidak berbunga dan wesel tagih berbunga
Salah, wesel tagih diklasifikasikan atas wesel tagih tidak berbunga dan wesel tagih berbunga
Salah, wesel tagih diklasifikasikan atas wesel tagih tidak berbunga dan wesel tagih berbunga
Jurnal yang dibuat perusahaan pada saat menerima pelunasan wesel tagih berbunga adalah….
HintLihat Modul 2 Kegiatan Belajar 2
Kas (D)
Pendapatan Bunga (D)
Wesel tagih (K)
Kas (D)
Wesel tagih (K)
Pendapatan Bunga (K)
Wesel tagih (D)
Pendapatan Bunga (D)
Kas (K)
Wesel tagih (D)
Pendapatan Bunga (K)
Kas (K)
Salah, jika perusahaan menerima pelunasan wesel tagih maka akun kas akan bertambah dikarenakan menerima pembayaran (D), akun pendapatan bunga bertambah (K), dan akun wesel tagih berkurang (K)
Benar, jika perusahaan menerima pelunasan wesel tagih maka akun kas akan bertambah dikarenakan menerima pembayaran (D), akun pendapatan bunga bertambah (K), dan akun wesel tagih berkurang (K)
Salah, jika perusahaan menerima pelunasan wesel tagih maka akun kas akan bertambah dikarenakan menerima pembayaran (D), akun pendapatan bunga bertambah (K), dan akun wesel tagih berkurang (K)
Salah, jika perusahaan menerima pelunasan wesel tagih maka akun kas akan bertambah dikarenakan menerima pembayaran (D), akun pendapatan bunga bertambah (K), dan akun wesel tagih berkurang (K)
8. Yang dimaksudkan dengan barang konsinyasi adalah barang yang....
HintLihat Modul 3 Kegiatan Belajar 1
jumlah persediaan akhirnya ditentukan dengan perhitungan fisik
menjadi hak milik pembeli namun masih berada dalam perjalanan
penjualannya kepada konsumen dilakukan dengan cara dititipkan pada pihak lain
sudah dikontrak dalam suatu kontrak penjualan barang namun belum diserahkan ke pembeli
Salah, barang konsinyasi adalah barang yang penjualannya kepada konsumen dilakukan dengan cara dititipkan pada pihak lain
Salah, barang konsinyasi adalah barang yang penjualannya kepada konsumen dilakukan dengan cara dititipkan pada pihak lain
Benar, barang konsinyasi adalah barang yang penjualannya kepada konsumen dilakukan dengan cara dititipkan pada pihak lain
Salah, barang konsinyasi adalah barang yang penjualannya kepada konsumen dilakukan dengan cara dititipkan pada pihak lain
9. Perusahaan ABC menyelenggarakan pencatatan persediaannya dengan menggunakan sistem pencatatan periodikal. Selama bulan Juni X8 terjadi pembelian persediaan sebesar Rp 500.000,00. Jurnal yang akan dibuat oleh perusahaan adalah....
HintLihat Modul 3 Kegiatan Belajar 1
Pembelian (D)
Kas/Utang usaha (K)
Persediaan (D)
Ikhtisar Laba Rugi (K)
Persediaan (D)
Kas/Utang Usaha (K)
Persediaan (D)
Pembelian (K)
Benar, pada sistem pencatatan secara periodikal, nilai persediaan baru akan diketahui pada akhir periodik, dan setiap transaksi pembelian perusahaan akan menambah akun pembelian (D) dan akun kas berkurang (K) jika pembelian tunai atau akun utang bertambah (K) jika pembelian kredit
Salah, pada sistem pencatatan secara periodikal, nilai persediaan baru akan diketahui pada akhir periodik, dan setiap transaksi pembelian perusahaan akan menambah akun pembelian (D) dan akun kas berkurang (K) jika pembelian tunai atau akun utang bertambah (K) jika pembelian kredit
Salah, pada sistem pencatatan secara periodikal, nilai persediaan baru akan diketahui pada akhir periodik, dan setiap transaksi pembelian perusahaan akan menambah akun pembelian (D) dan akun kas berkurang (K) jika pembelian tunai atau akun utang bertambah (K) jika pembelian kredit
Salah, pada sistem pencatatan secara periodikal, nilai persediaan baru akan diketahui pada akhir periodik, dan setiap transaksi pembelian perusahaan akan menambah akun pembelian (D) dan akun kas berkurang (K) jika pembelian tunai atau akun utang bertambah (K) jika pembelian kredit
10. Metode laba kotor adalah metode taksiran untuk memperhitungkan nilai persediaan sesuai dengan persentase tertentu dari....
HintLihat Modul 3 Kegiatan Belajar 2
harga penjualan
piutang dagang
utang usaha
total aktiva
Benar, Metode laba kotor adalah metode taksiran untuk memperhitungkan nilai persediaan sesuai dengan taksiran persentase tertentu dari harga penjualan atau harga pokok penjualan
Salah, Metode laba kotor adalah metode taksiran untuk memperhitungkan nilai persediaan sesuai dengan taksiran persentase tertentu dari harga penjualan atau harga pokok penjualan
Salah, Metode laba kotor adalah metode taksiran untuk memperhitungkan nilai persediaan sesuai dengan taksiran persentase tertentu dari harga penjualan atau harga pokok penjualan
Salah, Metode laba kotor adalah metode taksiran untuk memperhitungkan nilai persediaan sesuai dengan taksiran persentase tertentu dari harga penjualan atau harga pokok penjualan
11. Perusahaan Clara memiliki 4 jenis persediaan. Harga perolehan dan harga pasar ke-4 jenis persediaan tersebut sebagai berikut.
Jenis Harga perolehan Harga pasar
A1 Rp 5.000 Rp 4.000
A2 Rp 7.000 Rp 7.500
B1 Rp 6.500 Rp 6.000
B2 Rp 8.000 Rp 7.500
Berdasarkan data tersebut besarnya nilai terendah dari harga perolehan atau harga pasar dengan penerapan per kelompok adalah sebesar….
HintModul 3 Kegiatan Belajar 1.
Rp 24.500,00
Rp 25.000,00
Rp 26.500,00
Rp 27.000,00
Salah, Nilai terendah per Kelompok adalah :
Jenis Harga perolehan Harga pasar
A1 Rp 5.000 Rp 4.000
A2 Rp 7.000 Rp 7.500
Rp 12.000 Rp 11.500
B1 Rp 6.500 Rp 6.000
B2 Rp 8.000 Rp 7.500
Rp 14.500 Rp 13.500
Untuk kelompok persediaan A yang dipilih adalah Rp 11.500
Untuk kelompok persediaan B yang dipilih adalah Rp 13.500
Rp 25.000
Benar, Nilai terendah per Kelompok adalah :
Jenis Harga perolehan Harga pasar
A1 Rp 5.000 Rp 4.000
A2 Rp 7.000 Rp 7.500
Rp 12.000 Rp 11.500
B1 Rp 6.500 Rp 6.000
B2 Rp 8.000 Rp 7.500
Rp 14.500 Rp 13.500
Untuk kelompok persediaan A yang dipilih adalah Rp 11.500
Untuk kelompok persediaan B yang dipilih adalah Rp 13.500
Rp 25.000
Salah, Nilai terendah per Kelompok adalah :
Jenis Harga perolehan Harga pasar
A1 Rp 5.000 Rp 4.000
A2 Rp 7.000 Rp 7.500
Rp 12.000 Rp 11.500
B1 Rp 6.500 Rp 6.000
B2 Rp 8.000 Rp 7.500
Rp 14.500 Rp 13.500
Untuk kelompok persediaan A yang dipilih adalah Rp 11.500
Untuk kelompok persediaan B yang dipilih adalah Rp 13.500
Rp 25.000
Salah, Nilai terendah per Kelompok adalah :
Jenis Harga perolehan Harga pasar
A1 Rp 5.000 Rp 4.000
A2 Rp 7.000 Rp 7.500
Rp 12.000 Rp 11.500
B1 Rp 6.500 Rp 6.000
B2 Rp 8.000 Rp 7.500
Rp 14.500 Rp 13.500
Untuk kelompok persediaan A yang dipilih adalah Rp 11.500
Untuk kelompok persediaan B yang dipilih adalah Rp 13.500
Rp 25.000
12. Salah satu perbedaan antara investasi pada saham dan investasi pada obligasi adalah….
HintLihat Modul 4 Kegiatan Belajar 1
investasi pada saham ada waktu jatuh temponya sedangkan pada obligasi tidak
keuntungan yang diterima pada investasi saham berupa bunga sedangkan pada obligasi berupa dividen
pemegang saham berstatus sebagai pemilik sedangkan investasi pada obligasi berstatus sebagai kreditur
pemegang saham tidak mempunyai hak suara sedangkan pada obligasi mempunyai hak suara
Salah, saham tidak mempunyai waktu jatuh tempo sedangkan obligasi mempunyai waktu jatuh tempo
Salah, keuntungan pada saham berupa dividen sedangkan pada obligasi dalam bentuk bunga
Benar, pemegang saham berstatus sebagai pemilik sedangkan pemilik obligasi berstatus sebagai kreditur
Salah, pemegang saham memiliki hak suara sedangkan pada obligasi tidak ada hak suara
13. Pada tanggal 1 Maret X8, PT. Balon membeli 2.200 lembar obligasi dengan nilai nominal Rp 25.000,00 dan dibeli dengan kurs 110%, diklasifikasikan sebagai available for sale securities dengan bunga sebesar 8% setiap tanggal 31 Juni dan 31 Desember. Besarnya harga perolehan investasi yang harus dibayar oleh perusahaan adalah....
HintLihat Modul 4 Kegiatan Belajar 1
Rp 55.000.000,00
Rp 55.733.333,00
Rp 60.500.000,00
Rp 61.233.000,00
Salah, 110% x 2.200 x Rp 25.000,00 = Rp 60.500.000,00
Salah, 110% x 2.200 x Rp 25.000,00 = Rp 60.500.000,00
Benar, 110% x 2.200 x Rp 25.000,00 = Rp 60.500.000,00
Salah, 110% x 2.200 x Rp 25.000,00 = Rp 60.500.000,00
14. Apabila investor memiliki saham dari investee lebih dari 20%, maka investor akan mencatat investasi sahamnya dengan menggunakan....
HintLihat Modul 4 Kegiatan Belajar 2
cost method
equity method
fair value method
imprest method
Salah, apabila investor memiliki saham dari investee kurang 20% maka investor akan mencatat investasi sahamnya dengan fair value/cost method, tetapi apabila pemilikan saham dari investee 20% atau lebih maka investor mencatat investasi sahamnya dengan metode equity method
Benar, apabila investor memiliki saham dari investee kurang 20% maka investor akan mencatat investasi sahamnya dengan fair value/cost method, tetapi apabila pemilikan saham dari investee 20% atau lebih maka investor mencatat investasi sahamnya dengan metode equity method
Salah, apabila investor memiliki saham dari investee kurang 20% maka investor akan mencatat investasi sahamnya dengan fair value/cost method, tetapi apabila pemilikan saham dari investee 20% atau lebih maka investor mencatat investasi sahamnya dengan metode equity method
Salah, imprest method adalah metode pencatatan dana kas kecil
15. Jurnal yang dibuat perusahaan pada saat menerima pembagian bunga pada investasi obligasi adalah….
HintLihat Modul 4 Kegiatan Belajar 2
Investasi obligasi (D)
Pendapatan bunga (K)
Pendapatan bunga (D)
Investasi obligasi (K)
Kas (D)
Pendapatan Bunga (K)
Pendapatan bunga (D)
Kas (K)
Salah, setiap penerimaan penghasilan pendapatan maupun bunga pasti menyebabkan akun kas perusahaan bertambah di sebelah debet dan akun pendapatan bunga bertambah disebelah kredit
Salah, setiap penerimaan penghasilan pendapatan maupun bunga pasti menyebabkan akun kas perusahaan bertambah di sebelah debet dan akun pendapatan bunga bertambah disebelah kredit
Benar, setiap penerimaan penghasilan pendapatan maupun bunga pasti menyebabkan akun kas perusahaan bertambah di sebelah debet dan akun pendapatan bunga bertambah disebelah kredit
Salah, setiap penerimaan penghasilan pendapatan maupun bunga pasti menyebabkan akun kas perusahaan bertambah di sebelah debet dan akun pendapatan bunga bertambah disebelah kredit
16. Apabila perusahaan menerima hadiah dalam bentuk aktiva tetap berupa bangunan/gedung maka jurnal yang harus dibuat oleh perusahaan pada saat menerima hadiah adalah….
HintLihat Modul 5 Kegiatan Belajar 1
Gedung (D)
Piutang hadiah (K)
Gedung (D)
Modal hadiah (K)
Piutang hadiah (D)
Gedung (K)
MOdal hadiah (D)
Gedung (K)
Salah, jika perusahaan menerima haidah dalam bentuk aktiva maka akun aktiva yang menjadi hadiah tersebut bertambah disebelah debet dan akun modal hadiah bertambah disebelah kredit
Benar, jika perusahaan menerima haidah dalam bentuk aktiva maka akun aktiva yang menjadi hadiah tersebut bertambah disebelah debet dan akun modal hadiah bertambah disebelah kredit
Salah, jika perusahaan menerima haidah dalam bentuk aktiva maka akun aktiva yang menjadi hadiah tersebut bertambah disebelah debet dan akun modal hadiah bertambah disebelah kredit
Salah, jika perusahaan menerima haidah dalam bentuk aktiva maka akun aktiva yang menjadi hadiah tersebut bertambah disebelah debet dan akun modal hadiah bertambah disebelah kredit
17. Pada tanggal 1 Juli X8, perusahaan membeli sebuah mobil dengan harga Rp 120.000.000,00 secara tunai. Jurnal yag dibuat perusahaan pada tanggal 1 Juli X8 tersebut adalah.....
HintLihat Modul 5 Kegiatan Belajar 1
Kendaraan (D)
Pembelian (K)
Kendaraan (D)
Kas (K)
Pembelian (D)
Kendaraan (K)
Pembelian (D)
Kas (K)
Salah, jika membeli aktiva dalam bentuk mobil secara tunai, maka akun kendaraan bertambah disisi debet dan akun kas berkurang disebelah kredit
Benar, jika membeli aktiva dalam bentuk mobil secara tunai, maka akun kendaraan bertambah disisi debet dan akun kas berkurang disebelah kredit
Salah, jika membeli aktiva dalam bentuk mobil secara tunai, maka akun kendaraan bertambah disisi debet dan akun kas berkurang disebelah kredit
Salah, jika membeli aktiva dalam bentuk mobil secara tunai, maka akun kendaraan bertambah disisi debet dan akun kas berkurang disebelah kredit
18. Besarnya beban penyusutan pertahun aktiva tetap dengan menggunakan metode garis lurus didapat dengan cara…..
HintLihat Modul 5 Kegiatan belajar 2
(angka penimbang tahun / penyebut) x (harga perolehan – taksiran nilai sisa)
(harga perolehan – taksiran nilai sisa) / taksiran jumlah unit produksi keseluruhan
(harga perolehan – taksiran nilai sisa) / taksiran umur ekonomis
jumlah jam jasa yang digunakan dalam periode tersebut x tarif beban penyusutan per jam jasa
Salah, merupakan metode jumlah angka tahun
Salah, merupakan metode jumlah unit produksi
Benar, merupakan metode penyusutan garis lurus
Salah, merupakan metode jam jasa
19. Pada 1 Juli X8, perusahaan membeli sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 250.000.000,00. Taksiran nilai sisa Rp 30.000.000,00 dan umur ekonomisnya ditaksir 10 tahun. Besarnya beban penyusutan tahun pertama, apabila perusahaan menggunakan metode jumlah angka tahun adalah....
HintLihat Modul 5 Kegiatan belajar 2
Rp 28.000.000,60
Rp 32.000.000,00
Rp 35.999.999,20
Rp 39.999.999,60
Salah, (1+10) x 10 = 55
2
10/55 x (250.000.000 - 30.000.000) = 39.999.999,60 <!--[if !vml]-->
Salah, (1+10) x 10 = 55
2
10/55 x (250.000.000 - 30.000.000) = 39.999.999,60
Salah, (1+10) x 10 = 55
2
10/55 x (250.000.000 - 30.000.000) = 39.999.999,60
Benar, (1+10) x 10 = 55
2
10/55 x (250.000.000 - 30.000.000) = 39.999.999,60
20. Salah satu jenis aktiva tidak berwujud adalah paten. Yang dimaksudkan dengan paten adalah….
HintLihat Modul 6 Kegiatan Belajar 1
hak yang diberikan oleh suatu pihak (franchisor) kepada pihak lain (franchisee) dimana franchisee tersebut dapat menggunakan hak yang dimiliki oleh franchisor untuk menjual produk atau jasa, hak menggunakan merk dagang, atau untuk menyelenggarakan suatu fungsi tertentu
hak yang diberikan oleh suatu badan yang diresmikan oleh pemerintah suatu negara, dimana dengan hak tersebut maka perusahaan berhak untuk memproduksi, menjual, dan mengawasi penemuannya tersebut
hak yang dijamin oleh pemerintah (instansi yang berwenang) kepada pengarang,seniman, komponis, atau pencipta lagu-lagu, music, dan sebagainya untuk menerbitkan, menjual, dan mengawasi hasil ciptaannya tersebut
suatu nama, symbol, label, dan lain-lain identitas yang diberikan pada produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu
Salah, hak yang diberikan oleh suatu pihak (franchisor) kepada pihak lain (franchisee) dimana franchisee tersebut dapat menggunakan hak yang dimiliki oleh franchisor untuk menjual produk atau jasa, hak menggunakan merk dagang, atau untuk menyelenggarakan suatu fungsi tertentu merupakan franchises
Benar, hak paten adalah hak yang diberikan oleh suatu badan yang diresmikan oleh pemerintah suatu negara, dimana dengan hak tersebut maka perusahaan berhak untuk memproduksi, menjual, dan mengawasi penemuannya tersebut
Salah, hak yang dijamin oleh pemerintah (instansi yang berwenang) kepada pengarang,seniman, komponis, atau pencipta lagu-lagu, music, dan sebagainya untuk menerbitkan, menjual, dan mengawasi hasil ciptaannya tersebut disebut hak cipta
Salah, suatu nama, symbol, label, dan lain-lain identitas yang diberikan pada produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tertentu dinamakan merk dagang
21 Jurnal yang dibuat perusahaan untuk mencatat beban amortisasi aktiva tidak berwujud adalah....
HintLihat Modul 6 Kegiatan Belajar 1
Beban amortisasi aktiva tidak berwujud (D)
Akumulasi amortisasi aktiva tidak berwujud (K)
Beban amortisasi aktiva tidak berwujud (D)
Kas (K)
Akumulasi amortisasi aktiva tidak berwujud (D)
Beban amortisasi aktiva tidak berwujud (K)
Akumulasi amortisasi aktiva tidak berwujud (D)
Kas (K)
Benar, jika terjadi perusahaan mencatat beban amortisasi maka akun beban amortisasi akan bertambah di sebelah debet dan akun akumulasi amortisasi juga akan bertambah di sebelah kredit
Salah, jika terjadi perusahaan mencatat beban amortisasi maka akun beban amortisasi akan bertambah di sebelah debet dan akun akumulasi amortisasi juga akan bertambah di sebelah kredit
Salah, jika terjadi perusahaan mencatat beban amortisasi maka akun beban amortisasi akan bertambah di sebelah debet dan akun akumulasi amortisasi juga akan bertambah di sebelah kredit
Salah, jika terjadi perusahaan mencatat beban amortisasi maka akun beban amortisasi akan bertambah di sebelah debet dan akun akumulasi amortisasi juga akan bertambah di sebelah kredit
22. Salah satu aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasikan adalah kelompok biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu operasi yang baru. Contoh dari biaya ini adalah biaya….
HintLihat Modul 6 Kegiatan Belajar 2
pajak
penyusunan kembali letak mesin
pengenalan produk baru
cetak saham
Salah, biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu operasi yang baru, seperti biaya pembukaan cabang baru, biaya pengenalan produk, dan biaya jasa baru
Salah, biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu operasi yang baru, seperti biaya pembukaan cabang baru, biaya pengenalan produk, dan biaya jasa baru
Benar, biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu operasi yang baru, seperti biaya pembukaan cabang baru, biaya pengenalan produk, dan biaya jasa baru
Salah, biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu operasi yang baru, seperti biaya pembukaan cabang baru, biaya pengenalan produk, dan biaya jasa baru
23. Pada tanggal 31 Desember 20xx, perusahaan melakukan penilaian kembali nilai goodwill sebesar Rp 25.000.000,00, sedangkan nilai wajar goodwill dinyatakan sebesar Rp 22.000.000,00. Data ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai goodwiil. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan berdasarkan data ini adalah….
HintLihat Modul 6 Kegiatan belajar 2
Goodwill (D) Rp 3.000.000,00
Kas (K) Rp 3.000.000,00
Goodwill (D) Rp 3.000.000,00
Rugi penurunan nilai goodwill (K) Rp 3.000.000,00
Rugi penurunan nilai goodwill (D) Rp 3.000.000,00
Kas (K) Rp 3.000.000,00
Rugi penurunan nilai goodwill (D) Rp 3.000.000,00
Goodwill (K) Rp 3.000.000,00
Salah, jika terjadi penurunan nilai goodwill maka hal ini berarti perusahaan mengalami rugi penurunan nilai goodwill sehingga akan memunculkan akun baru yaitu akun rugi penurunan nilai goodwil (bertambah di debet) dan akun goodwill berkurang di sebelah kredit
Salah, jika terjadi penurunan nilai goodwill maka hal ini berarti perusahaan mengalami rugi penurunan nilai goodwill sehingga akan memunculkan akun baru yaitu akun rugi penurunan nilai goodwil
Salah, jika terjadi penurunan nilai goodwill maka hal ini berarti perusahaan mengalami rugi penurunan nilai goodwill sehingga akan memunculkan akun baru yaitu akun rugi penurunan nilai goodwil
Benar, jika terjadi penurunan nilai goodwill maka hal ini berarti perusahaan mengalami rugi penurunan nilai goodwill sehingga akan memunculkan akun baru yaitu akun rugi penurunan nilai goodwil
24. Yang dimaksudkan dengan utang usaha adalah....
HintLihat Modul 7 kegiatan belajar 1
utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar
utang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan, bahan baku, perlengkapan, dan jasa yang digunakan dalam produksi dan penjualan barang atau jasa
utang yang timbul karena adanya pengumuman pembagian dividen kepada para pemegang saham, tetapi perusahaan belum membayar saat itu, dan baru akan dibayar di waktu yang akan datang
suatu perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang di masa yang akan datang, yang timbul karena adanya pembelian, peminjaman uang, atau transaksi yang lain
Salah, utang usaha timbul karena adanya pembelian barang dagangan, bahan baku, perlengkapan, dan jasa yang digunakan dalam proses produksi dan penjualan barang atau jasa
Benar, utang usaha timbul karena adanya pembelian barang dagangan, bahan baku, perlengkapan, dan jasa yang digunakan dalam proses produksi dan penjualan barang atau jasa
Salah, utang usaha timbul karena adanya pembelian barang dagangan, bahan baku, perlengkapan, dan jasa yang digunakan dalam proses produksi dan penjualan barang atau jasa
Salah, utang usaha timbul karena adanya pembelian barang dagangan, bahan baku, perlengkapan, dan jasa yang digunakan dalam proses produksi dan penjualan barang atau jasa
25. Pada tanggal 1 Januari 20xx, perusahaan membuat surat wesel untuk berutang sebesar Rp 2.000.000,00 pada pihak lain. Wesel tersebut berbunga 12% setahun. Jatuh tempo surat wesel tersebut pada tanggal 31 Maret 20xx. Jurnal yang dibuat oleh perusahaan pada tanggal 1 Januari 20xx adalah….
HintLihat Modul 7 Kegiatan Belajar 1
Kas (D) Rp 2.000.000,00
Utang wesel (K) Rp 2.000.000,00
Utang wesel (D) Rp 2.000.000,00
Kas (K) Rp 2.000.000,00
Kas (D) Rp 2.060.000,00
Utang wesel (K) Rp 2.060.000,00
Utang wesel (D) Rp 2.060.000,00
Kas (K) Rp 2.060.000,00
Benar, pada tanggal 1 januari 20xx, perusahaan baru saja menerbitkan surat wesel berutang sehingga dalam pencatatannya belum mempertimbangkan adanya beban bunga. Dari transaksi ini maka akun kas bertambah di sebelah debet sebesar Rp 2.000.000,00 dan disebelah kredit utang wesel bertambah sebesar Rp 2.000.000,00
Salah, pada tanggal 1 januari 20xx, perusahaan baru saja menerbitkan surat wesel berutang sehingga dalam pencatatannya belum mempertimbangkan adanya beban bunga. Dari transaksi ini maka akun kas bertambah di sebelah debet sebesar Rp 2.000.000,00 dan disebelah kredit utang wesel bertambah sebesar Rp 2.000.000,00
Salah, pada tanggal 1 januari 20xx, perusahaan baru saja menerbitkan surat wesel berutang sehingga dalam pencatatannya belum mempertimbangkan adanya beban bunga. Dari transaksi ini maka akun kas bertambah di sebelah debet sebesar Rp 2.000.000,00 dan disebelah kredit utang wesel bertambah sebesar Rp 2.000.000,00
Salah, pada tanggal 1 januari 20xx, perusahaan baru saja menerbitkan surat wesel berutang sehingga dalam pencatatannya belum mempertimbangkan adanya beban bunga. Dari transaksi ini maka akun kas bertambah di sebelah debet sebesar Rp 2.000.000,00 dan disebelah kredit utang wesel bertambah sebesar Rp 2.000.000,00
26. Apabila tingkat bunga pasar/umum sama dengan tingkat bunga obligasi, maka harga jual obligasi....
HintLihat Modul 7 Kegiatan Belajar 2
diatas nilai nominal obligasi
dibawah nilai nominal obligasi
sama dengan nilai nominal obligasi
sama dengan tingkat bunga obligasi
Salah, jika tingkat bunga pasar/umum sama dengan tingkat bunga obligasi , maka harga jual obligasi sama dengan nilai nominal obligasi
Salah, jika tingkat bunga pasar/umum sama dengan tingkat bunga obligasi , maka harga jual obligasi sama dengan nilai nominal obligasi
Benar, jika tingkat bunga pasar/umum sama dengan tingkat bunga obligasi , maka harga jual obligasi sama dengan nilai nominal obligasi
Salah, jika tingkat bunga pasar/umum sama dengan tingkat bunga obligasi , maka harga jual obligasi sama dengan nilai nominal obligasi
27. Jurnal yang dibuat perusahaan apabila melakukan pembayaran bunga obligasi secara periodik adalah....
HintLihat Modul 7 Kegiatan Belajar 2
Beban bunga (D)
Kas (K)
Beban bunga (D)
Utang bunga (K)
Premium utang obligasi (D)
Beban bunga (K)
Utang bunga (D)
Beban bunga (K)
Benar, jika perusahaan melakukan pembayaran bunga maka hal ini berarti biaya/beban bunga bertambah di sisi debet dan Kas berkurang di sisi kredit
Salah, Jika perusahaan melakukan pembayaran bunga maka hal ini berarti biaya/beban bunga bertambah di sisi debet dan Kas berkurang di sisi kredit
Salah, Jika perusahaan melakukan pembayaran bunga maka hal ini berarti biaya/beban bunga bertambah di sisi debet dan Kas berkurang di sisi kredit
Salah, Jika perusahaan melakukan pembayaran bunga maka hal ini berarti biaya/beban bunga bertambah di sisi debet dan Kas berkurang di sisi kredit
28. Apabila Perseroan Terbatas (PT) hanya menerbitkan satu jenis saham saja , maka saham tersebut merupakan saham....
HintLihat Modul 8 Kegiatan Belajar 1
biasa
istimewa
preferen
prioritas
Benar, Jika perusahaan hanya menerbitkan satu jenis saham saja maka saham tersebut merupakan saham biasa
Salah, Jika perusahaan hanya menerbitkan satu jenis saham saja maka saham tersebut merupakan saham biasa
Salah, Jika perusahaan hanya menerbitkan satu jenis saham saja maka saham tersebut merupakan saham biasa
Salah, Jika perusahaan hanya menerbitkan satu jenis saham saja maka saham tersebut merupakan saham biasa
29. Pada tanggal 1 januari x8 perusahaan menjual 4.000 lembar saham biasa dengan nominal @ Rp 10.000,00 dan harga pasarnya @ Rp 12.500,00. Jurnal yang dibuat perusahaan pada saat penjualan saham tersebut adalah....
HintLihat Modul 8 Kegiatan Belajar 1
Kas (D) Rp 40.000.000
Modal saham biasa (K) Rp 40.000.000
Kas (D) Rp 50.000.000
Modal saham biasa (K) Rp 50.000.000
Kas (D) Rp 50.000.000
Modal saham biasa (K) Rp 40.000.000
Laba penjualan saham (K) Rp 10.000.000
Kas (D) Rp 50.000.000
Modal saham biasa (K) Rp 40.000.000
Tambahan modal disetor (K) Rp 10.000.000
Salah, apabila perusahaan menjual saham biasa maka akan kas akan bertambah dan dicatat sebesar harga jual saham biasa pada sisi debet, Modal saham biasa bertambah dan akan dicatat di sisi kredit sebesar nilai nominalnya, dan jika ada selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham biasa dimana harga jual saham biasa lebih tinggi dari nilai nominalnya maka akan muncul akun tambahan modal disetor pada sisi kredit dan dicatat sebesar selisih tersebut.
Harga jual saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 12.500 = Rp 50.000.000
Nilai nominal saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 10.000 = Rp 40.000.000
Tambahan modal disetor = Rp 10.000.000
Salah, apabila perusahaan menjual saham biasa maka akan kas akan bertambah dan dicatat sebesar harga jual saham biasa pada sisi debet, Modal saham biasa bertambah dan akan dicatat di sisi kredit sebesar nilai nominalnya, dan jika ada selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham biasa dimana harga jual saham biasa lebih tinggi dari nilai nominalnya maka akan muncul akun tambahan modal disetor pada sisi kredit dan dicatat sebesar selisih tersebut.
Harga jual saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 12.500 = Rp 50.000.000
Nilai nominal saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 10.000 = Rp 40.000.000
Tambahan modal disetor = Rp 10.000.000
Salah, apabila perusahaan menjual saham biasa maka akan kas akan bertambah dan dicatat sebesar harga jual saham biasa pada sisi debet, Modal saham biasa bertambah dan akan dicatat di sisi kredit sebesar nilai nominalnya, dan jika ada selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham biasa dimana harga jual saham biasa lebih tinggi dari nilai nominalnya maka akan muncul akun tambahan modal disetor pada sisi kredit dan dicatat sebesar selisih tersebut.
Harga jual saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 12.500 = Rp 50.000.000
Nilai nominal saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 10.000 = Rp 40.000.000
Tambahan modal disetor = Rp 10.000.000
Benar, apabila perusahaan menjual saham biasa maka akan kas akan bertambah dan dicatat sebesar harga jual saham biasa pada sisi debet, Modal saham biasa bertambah dan akan dicatat di sisi kredit sebesar nilai nominalnya, dan jika ada selisih antara harga jual dengan nilai nominal saham biasa dimana harga jual saham biasa lebih tinggi dari nilai nominalnya maka akan muncul akun tambahan modal disetor pada sisi kredit dan dicatat sebesar selisih tersebut.
Harga jual saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 12.500 = Rp 50.000.000
Nilai nominal saham biasa = 4.000 saham biasa x Rp 10.000 = Rp 40.000.000
Tambahan modal disetor = Rp 10.000.000
30. Saldo laba yang tidak dibatasi dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai....
HintLihat Modul 8 Kegiatan Belajar 2
bonus
dividen
sisa hasil usaha
tambahan saham para pemegang saham
Salah, saldo laba yang tidak dibatasi dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham
Benar, saldo laba yang tidak dibatasi dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham
Salah, saldo laba yang tidak dibatasi dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham
Salah, saldo laba yang tidak dibatasi dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham
31. Pada tanggal 31 Desember X8, perusahaan mengumumkan adanya obligasi hutang dalam bentuk wesel berbunga 12% dengan nominal Rp 15.000.000,00. Wesel tersebut akan dibayar pada tanggal 31 Maret X9 (jangka waktu wesel 3 bulan). Jurnal yang dibuat perusahaan pada saat pembayaran 31 Maret X9 adalah....
HintLihat Modul 8 Kegiatan Belajar 2
Kas (D)
Utang dividen wesel (K)
Saldo laba (D)
Kas (K)
Saldo laba (D)
Utang dividen wesel (K)
Utang dividen wesel (D)
Beban bunga (D)
Kas (K)
Salah, apabila perusahaan membayar utang dividen wesel maka akan dicatat pada akun utang dividen wesel pada sisi debet (utang berkurang) sebesar nilai nominal wesel bunga, akun beban bunga akan bertambah pada sisi debet sebesar nilai bunga wesel dan pada sisi kredit kas berkurang sebesar nilai nominal wesel berbunga ditambah bunga yang harus dibayarkan
Salah, apabila perusahaan membayar utang dividen wesel maka akan dicatat pada akun utang dividen wesel pada sisi debet (utang berkurang) sebesar nilai nominal wesel bunga, akun beban bunga akan bertambah pada sisi debet sebesar nilai bunga wesel dan pada sisi kredit kas berkurang sebesar nilai nominal wesel berbunga ditambah bunga yang harus dibayarkan
Salah, apabila perusahaan membayar utang dividen wesel maka akan dicatat pada akun utang dividen wesel pada sisi debet (utang berkurang) sebesar nilai nominal wesel bunga, akun beban bunga akan bertambah pada sisi debet sebesar nilai bunga wesel dan pada sisi kredit kas berkurang sebesar nilai nominal wesel berbunga ditambah bunga yang harus dibayarkan
Benar, apabila perusahaan membayar utang dividen wesel maka akan dicatat pada akun utang dividen wesel pada sisi debet (utang berkurang) sebesar nilai nominal wesel bunga, akun beban bunga akan bertambah pada sisi debet sebesar nilai bunga wesel dan pada sisi kredit kas berkurang sebesar nilai nominal wesel berbunga ditambah bunga yang harus dibayarkan
32. Perubahan prinsip akuntansi yang mempunyai efek retroaktif diperlakukan dengan cara, antara lain....
HintLihat Modul 9 Kegiatan Belajar 1
dilaporkan dalam laporan laba rugi dengan memperhitungkan pajak penghasilan
dilaporkan dalam laporan laba rugi dengan tidak memperhitungkan pajak penghasilan
metode akuntansi yang dipakai pada tahun-tahun lalu disesuaikan dengan metode akuntasni yang dipakai tahun sekarang
perhitungan untuk tahun-tahun lalu tidak perlu dikoreksi
Salah, Apabila perubahan prinsip akuntansi mempunyai efek retroaktif, maka efek retroaktif ini akan diperlakukan dengan cara:
a. metode akuntansi yang dipakai pada tahun-tahun lalu disesuaikan dengan metode akuntansi yang dipakai tahun sekarang
b. kalau masih ada sisa setelah penyesuaian dengan tahun-tahun lalu, maka sisa tersebut dimasukkan ke dalam akun saldo laba awal
Salah, Apabila perubahan prinsip akuntansi mempunyai efek retroaktif, maka efek retroaktif ini akan diperlakukan dengan cara:
a. metode akuntansi yang dipakai pada tahun-tahun lalu disesuaikan dengan metode akuntansi yang dipakai tahun sekarang
b. kalau masih ada sisa setelah penyesuaian dengan tahun-tahun lalu, maka sisa tersebut dimasukkan ke dalam akun saldo laba awal
Benar, Apabila perubahan prinsip akuntansi mempunyai efek retroaktif, maka efek retroaktif ini akan diperlakukan dengan cara:
a. metode akuntansi yang dipakai pada tahun-tahun lalu disesuaikan dengan metode akuntansi yang dipakai tahun sekarang
b. kalau masih ada sisa setelah penyesuaian dengan tahun-tahun lalu, maka sisa tersebut dimasukkan ke dalam akun saldo laba awal
Salah, Apabila perubahan prinsip akuntansi mempunyai efek retroaktif, maka efek retroaktif ini akan diperlakukan dengan cara:
a. metode akuntansi yang dipakai pada tahun-tahun lalu disesuaikan dengan metode akuntansi yang dipakai tahun sekarang
b. kalau masih ada sisa setelah penyesuaian dengan tahun-tahun lalu, maka sisa tersebut dimasukkan ke dalam akun saldo laba awal
33. Pada tanggal 1 Januari X8, perusahaan membeli mesin dengan harga perolehan Rp 200.000.000,00. Mesin tersebut ditaksir berumur 5 tahun dengan nilai sisa Rp 20.000.000,00. Pada tanggal 1 Januari X10, perusahaan mengetahui bahwa taksiran umur mesin tersebut seharusnya 6 tahun. Besarnya penyusutan mesin per tahun setelah perubahan umur adalah....
HintLihat Modul 9 Kegiatan Belajar 1
Rp 18.000.000
Rp 27.000.000
Rp 30.000.000
Rp 36.000.000
Salah,
Penyusutan per tahun sebelum perubahan umur ekonomis :
(Rp 200.000.000 - 20.000.000)/5 tahun = Rp 36.000.000
Jumlah penyusutan untuk 2 tahun pertama : Rp 36.000.000 x 2 tahun = Rp 72.000.000
Penyusutan per tahun setelah diketahui perubahan nilai ekonomis :
(Rp 200.000.000 - Rp 20.000.000) - Rp 72.000.000 (penyusutan 2 tahun pertama) = Rp 108.000.000
Rp 108.000.000 / 4 tahun = Rp 27.000.000
Benar,
Penyusutan per tahun sebelum perubahan umur ekonomis :
(Rp 200.000.000 - 20.000.000)/5 tahun = Rp 36.000.000
Jumlah penyusutan untuk 2 tahun pertama : Rp 36.000.000 x 2 tahun = Rp 72.000.000
Penyusutan per tahun setelah diketahui perubahan nilai ekonomis :
(Rp 200.000.000 - Rp 20.000.000) - Rp 72.000.000 (penyusutan 2 tahun pertama) = Rp 108.000.000
Rp 108.000.000 / 4 tahun = Rp 27.000.000
Salah,
Penyusutan per tahun sebelum perubahan umur ekonomis :
(Rp 200.000.000 - 20.000.000)/5 tahun = Rp 36.000.000
Jumlah penyusutan untuk 2 tahun pertama : Rp 36.000.000 x 2 tahun = Rp 72.000.000
Penyusutan per tahun setelah diketahui perubahan nilai ekonomis :
(Rp 200.000.000 - Rp 20.000.000) - Rp 72.000.000 (penyusutan 2 tahun pertama) = Rp 108.000.000
Rp 108.000.000 / 4 tahun = Rp 27.000.000
Salah,
Penyusutan per tahun sebelum perubahan umur ekonomis :
(Rp 200.000.000 - 20.000.000)/5 tahun = Rp 36.000.000
Jumlah penyusutan untuk 2 tahun pertama : Rp 36.000.000 x 2 tahun = Rp 72.000.000
Penyusutan per tahun setelah diketahui perubahan nilai ekonomis :
(Rp 200.000.000 - Rp 20.000.000) - Rp 72.000.000 (penyusutan 2 tahun pertama) = Rp 108.000.000
Rp 108.000.000 / 4 tahun = Rp 27.000.000
34. Perusahaan menjual barang dagangan pada tahun 20x1, yang baru dicatat pada tahun 20x2 sedangkan barang dagangan sudah dikirimkan pada tahun 20x1. Jurnal yang dibuat perusahaan pada tahun 20x1 adalah….
HintLihat Modul 9 Kegiatan Belajar 2
Penjualan (D)
Persediaan (K)
Piutang persediaan (D)
Persediaan (K)
Piutang usaha (D)
Penjualan (K)
Tidak ada jurnal
Salah, pada tahun 20x1 perusahaan tidak mencatat transaksi tersebut karena transaksi tersebut baru dicatat pada tahun 20x2 sehingga pada tahun 20x1 tidak ada jurnal
Salah, pada tahun 20x1 perusahaan tidak mencatat transaksi tersebut karena transaksi tersebut baru dicatat pada tahun 20x2 sehingga pada tahun 20x1 tidak ada jurnal
Salah, pada tahun 20x1 perusahaan tidak mencatat transaksi tersebut karena transaksi tersebut baru dicatat pada tahun 20x2 sehingga pada tahun 20x1 tidak ada jurnal
Benar, pada tahun 20x1 perusahaan tidak mencatat transaksi tersebut karena transaksi tersebut baru dicatat pada tahun 20x2 sehingga pada tahun 20x1 tidak ada jurnal
35. Perusahaan menjual barang dagangan dengan harga Rp 60.000.000,00 pada tahun X1, yang baru dicatat pada tahun X2, sedangkan barang dagangan tersebut sudah dikirim pada tahu X1. Jurnal yang dibuat oleh perusahaan pada tahun X2 adalah....
HintLihat Modul 9 Kegiatan Belajar 2
Kas (D)
Penjualan (K)
Penjualan (D)
Saldo laba (K)
Piutang usaha (D)
Penjualan (K)
Tidak ada jurnal koreksi
Salah, apabila perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka akun piutang usaha bertambah di sebelah debet dan akun penjualan bertambah di sebelah kredit sebesar harga jual barang dagangan
Salah, apabila perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka akun piutang usaha bertambah di sebelah debet dan akun penjualan bertambah di sebelah kredit sebesar harga jual barang dagangan
Benar, apabila perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka akun piutang usaha bertambah di sebelah debet dan akun penjualan bertambah di sebelah kredit sebesar harga jual barang dagangan
Salah, apabila perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka akun piutang usaha bertambah di sebelah debet dan akun penjualan bertambah di sebelah kredit sebesar harga jual barang dagangan
EmoticonEmoticon