Strategi adalah suatu metode, perencanaan dari suatu serial atau rangkaian gerakan atau aktivitas yang digunakan untuk memperoleh suatu tujuan khusus atau hasil tertentu. Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa strategi dalam Komunikasi Organisasi adalah juga suatu hal yang penting dan harus diketahui oleh mahasiswa. Dalam kesempatan ini akan dibahas: Model Strategi Manajemen yang diterapkan dalam komunikasi organisasi.
Strategi yang dapat diterapkan dalam sebuah organisasi, antara lain
- Strategi training (pelatihan) yang memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi karyawan agar produktivitasnya lebih baik lagi.
- Strategi individual development (pengembangan individu) yang memberikan pengetahuan dan keterampilan dan membantu karyawan dalam mempersiapkan posisi yang berbeda dalam suatu organisasi.
- Strategi organization development (pengembangan organisasi) yang menghasilkan perubahan pada tingkat sistem organisasional sebagai hasil restrukturisasi peraturan kerja, norma dan power, dan yang mempengaruhi hubungan antarkelompok, perencanaan, ganjaran, iklim, dan aktivitas manajerial.
- Strategi technical resource development (pengembangan sumber daya secara teknis) yang menghasilkan perubahan dalam metode kerja dan teknologi juga melibatkan restrukturisasi operasional organisasi.
- Yang terakhir adalah strategi manajemen yang akan dibahas secara spesifik dalam tutorial ini.
Strategi manajemen adalah sebuah strategi yang bertujuan agar perusahaan atau organisasi dapat dikendalikan dengan baik untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu yang paling mendasar bagi setiap manajer dalam perusahaan atau pimpinan dalam organisasi adalah mengetahui dengan pasti arah yang sedang dituju oleh perusahaan dan arah bagian yang dipimpinnya. Strategi manajemen memulai pekerjaannya dengan mencari tahu bagaimana kondisi perusahaan atau organisasi pada hari ini dan menentukan apa yang akan dilakukan untuk hari esok dan rencana-rencana jangka panjang lainnya.
Langkah-langkah strategi manajemen sbb:
1. Menentukan misi perusahaan, termasuk di dalamnya adalah pernyataan umum mengenai maksud, filosofi, dan tujuan serta sasaran organisasi/perusahaan.
2. Mengembangkan company profile yang mencerminkan kondisi internal perusahaan/organisasi dan kemampuan yang dimilikinya.
3. Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi semangat kompetitif maupun secara menyeluruh
4. Analisis terhadap peluang yang tersedia dari lingkungan yang melahirkan berbagai pilihan.
5. Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat dicapai untuk memenuhi tuntutan misi perusahaan.
6. Pemilihan strategis atas tujuan jangka panjang dan garis besar strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tadi.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan tujuan jangka panjang dan garis-garis besar strategi.
8. Penerapan atas semua perencanaan dengan menggunakan sumber yang tercantum pada anggaran dan menyesuaikan perencanaan tersebut dengan SDM, struktur, teknologi, dsb yang memungkinkan atau yang dimiliki perusahaan atau organisasi.
9. Mengkaji dan mengevaluasi hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode jangka pendek sebagai suatu proses untuk melakukan kontrol dan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan di masa depan.
Tujuan Sebuah Perusahaan
Tujuan perusahaan merupakan faktor utama yang menjadi landasan dalam setiap kegiatan perusahaan/organisasi. Tujuan perusahaan terbagi dalam dua jenis, pertama official goals atau disebut misi perusahaan. Isi tujuan ini adalah hal-hal yang sangat umum dan sangat idealis. Biasanya misi inilah yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk mendaftarkannya secara hukum. Ini akan tampak dalam akte pendirian perusahaan. Isinya akan mencakup ruang lingkup perusahaan, pasar yang hendak dijangkau, dan nilai-nilai yang digunakan.
Kedua, operative goals yang merupakan penjabaran yang lebih spesifik , lebih realistis atas operasional perusahaan. Dalam operative goals ini akan dideskripsikan hasil akhir yang diharapkan dan dapat diukur. Biasanya lebih bersifat jangka pendek.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat tujuan perusahaan/organisasi:
1. tujuan harus dinyatakan secara tertulis. Tujuan yang tidak ditulis umumnya sulit dipertanggungjawabkan dan bersifat kualitatif (kurang spesifik). Pernyataan lisan sering menimbulkan rumors dan bisa menjatuhkan pimpinan/manajer. Bagi perusahaan yang sering berganti-ganti pimpinan, pernyataan tertulis menjadi lebih penting lagi karena pimpinan baru akan menggunakan ukuran lain dalam menilai hasil karya di waktu lalu.
2. Tujuan harus dinyatakan secara jelas dan singkat. Jangan memberikan kesempatan untuk menafsirkan secara berbeda atas tujuan yang sama. Penggunaan kalimat yang terlampau panjang dengan anak-anak kalimat memungkinkan orang lain menafsirkannya secara berbeda.
3. Tujuan harus spesifik pada batasan tertentu. Batasan tertentu (key areas) sering dirancukan dengan batasan yang lebih luas, karena tidak jelas, tidak spesifik, dan tidak diketahui orang.
4. Tujuan harus mencakup batasan waktu yang spesifik. Tujuan jangka panjang perlu dipilah-pilah menjadi satuan waktu yang lebih pendek. Perlu ditetapkan kapan setiap kegiatan hendak dilakukan dan apa tujuannya dalam batas waktu tertentu (misalnya 6 bulan atau 1 tahun).
5. Tujuan harus dapat dinyatakan dalam satuan ukuran yang terukur. Gunakan kriteria yang lebih operasional. Banyak konsep perusahaan/organisasi yang bersifat kualitatif dan sulit ditentukan batasan ukurannya. Sikap, opini, dan prilaku umumnya dinyatakan secara kualitatif.
6. Tujuan salah satu bidang harus konsisten dengan tujuan perusahaan/organisasi secara menyeluruh.
7. Tujuan harus dapat dijangkau, tetapi tetap memberi tempat yang menantang untuk merangsang usaha. Tujuan tidak hanya harus masuk akal dan memungkinkan untuk dicapai, tetapi memberi kesempatan bagi orang-orang di dalam organisasi/perusahaan untuk menjadi lebih kreatif.
EmoticonEmoticon